
FIFA, melalui suratnya pada 3 Maret 2011, meminta PSSI untuk menggelar general assembly untuk pembentukan electoral committee dan appeal committee pada 26 Maret, sedangkan untuk Kongres Election atau Pemilihan, selambat-lambarnya dilangsungkan sebelum 30 April.
"Jadi, kita sudah bisa mengetahui siapa yang akan menjadi ketua umum, wakil ketua umum dan sembilan anggota Exco periode mendatang pada 29 April itu, yang tepatnya adalah hari Jumat," jelas Nugraha Besoes, didampingi manajer humas/pemberitaan Tubagus Adhi dan manajer media Asep Saputra.
Nugraha Besoes menyampaikan keterangan pers sehubungan dengan pelaksanaan proses penyusunan draf atau rumusan dari Peraturan Organisasi (PO) PSSI untuk pembentukan Komite Pemilihan, Komite Banding dan Pemilihan Exco PSSI 2011-2015. Pada kesempatan ini Nugraha Besoes memaparkan kronologis atau periodesasi tahapan dari kedua proses Kongres tersebut.
Menurut Nugraha Besoes, draf atau rumusan dari PO ini pada Rabu (10/3) siang sudah dibahas dalam rapat Exco PSSI yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PSSI. Nurdin Halid. Setelah itu, draf PO tersebut kemudian akan dikirim ke FIFA untuk memperoleh legalisasi.
Pada tahapan selanjutnya, PO ini kemudian disosialisasikan ke seluruh anggota PSSI pemilik hak suara pada Kongres untuk Pemilihan Komite Pemilihan, Komite Banding, dan Kongres Pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan sembilan anggota Exco. Jumlah anggota Exco PSSI 2011-2015 seluruhnya 11 orang.
Jumlah pemilik hak suara untuk Kongres 26 Maret dan Kongres 29 April adalah 100, yang merupakan representasi 33 Pengprov, 18 klub Liga Super, 16 klub Divisi Utama, serta 14 perwakilan klub Divisi I, 12 klub Divisi II dan 10 klub Divisi III.
"Untuk Kongres Pemilihan, nantinya akan dimulai dengan pemilihan ketua umum, dilanjutkan dengan pemilihan wakil ketua umun dan terakhir memilih sembilan anggota Komite Eksekutif. Soal bagaimana cara pemilihannya, Itu Komite Pemilihan yang menentukan," lanjut Nugraha.
Dalam pelaksanaan kedua Kongres itu, PSSI akan mengundang FIFA dan AFC untuk mengirim perwakilannya. "Tentu saja kami akan undang FIFA dan AFC di kedua kongres itu. Kami tak tahu apakah keduanya akan datang di kedua kongres. Yang jelas mereka harus hadir dalam pemilihan sebagai saksi hidup," jelas Nugraha Besoes.(adi)
Sementara FIFA dalam situs resminya memerintahkan kepada PSSI agar melakukan kongres. berikut pernyataan FFA.
Situation in the Indonesia FA
(FIFA.com) Thursday 10 March 2011
The situation of the Football Association of Indonesia (PSSI) was discussed during the FIFA Associations Committee which was held in Zurich on 1 March and during the FIFA Executive Committee held in Zurich on 3 March.
The FIFA Executive Committee made the following decision: "The PSSI should organise the general assembly on 26 March 2011 to elect the electoral commission and adopt an electoral code based on the FIFA standard electoral code. The electoral commission will then organise elections before 30 April 2011. In addition, if the PSSI is not able to regain control of the breakaway league, the case will be submitted to the FIFA Executive Committee for a potential suspension."
The Executive Committee has also acknowledged that the PSSI Appeal Committee has invalidated the application of the four candidates running for PSSI presidency.
The FIFA President, the FIFA Secretary General and the FIFA Director of Associations have met representatives of the PSSI on Monday 7 March and the Indonesian ambassador in Switzerland as well as the Chairwoman of the Indonesian NOC on Tuesday 8 March in Zurich at the Home of FIFA. They explained the decision of the FIFA Executive Committee during the meetings. No new decision or new actions were decided during these meetings.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar